Rabu, 16 Januari 2013

SEKELUMIT TENTANG BAPAK







Namanya Lukman Nurhakim,M.Pd lahir di Bandung pada tanggal 10 maret 1969, beliau ini adalah kepala sekolah SDN Cicadas, beliau datang ke Sd Kami tepatnya pada bulan Maret 2011, dimana pada saat itu sekolah kami dalam keadaan semberaut diantaranya dalan bidang sarana dan prasarana.
kami semua menerima kedatangan beliau dengan senang hati dengan harapan membawa sinergi baru bagi sekolah kami, alhamdulillah dengan semangat baru kami bekerjasama dan sama-sama bekerja dengan beliau sehingga bantuan demi bantuan dari pemerintahpun datang, sekolah kembali di tata ulang. dalam setiap rapat beliau selalu mengamanatkan tentang kebersamaan dan kekeluargaan sehingga kebersamaan dan kekeluargaan itu terus tertanam pada diri kami,
dalam bekerja beliau tidak mengenal lelah, beliau selalu semangat dan bisa jadi penyemangan bagi kami semua. ketika kami salah beliau tidak pernah membentak, ketika kami lupa bapak selalu mengingatkan, beliau adalah sosok pemimpin yang sabar, baik,bijaksana dan religius.
Bagi kami beliau ini bisa jadi atasan, jadi kakak jadi adik dan juga  jadi ayah . Banyak hal yang di kerjakan oleh beliau dari mulai membuat kebijakan -kebijakan beliau yang tidak pernah memberatkan kami. kini sekolah kami sudah berangsur baik sudah dapat bangunan 3 lokal, meskipun dengan pagar bambu tapi sekolah kami pun sudah di pagar,dengan bantuan pemerintah sekolah kami pun mendapatkan alat peraga, tentunya kami sangat senang sekali dengan semua ini.
Tetapi sayang disaat semangat bekerja  kami sedang menggebu-gebu untuk mencapai visi dan misi sekolah kami, ternyata beliau harus meninggalkan kami karna harus pindah tugas.
kalau kata salah seorang guru kami itu" bagaikan petir di siang hari" kami sangat kaget, tapi kami pun bangga karna kepindahan beliau itu di  promosikan jadi pengawas.
Terima kasih bapak, bapak telah mewarnai hidup kami semua, ada suka, duka, senang , kesal, manis dan pahit sudah kita lalui selama kurang lebih 18 bulan, kami yang tadinya tidak bisa apa -apa kini jadi samar-samar, kami yang tadinya samar-samar kini jadi terang menderang, di pertemuan yang singkat ini banyak sekali ilmu yang kami petik, sekali lagi makasih ya pak, makasih atas segala nasihatnya, makasih atas segala ilmunya, dan makasih bapak udah jadi orang tua yang baik bagi kami mudah -mudahan kebaikan bapak itu jadi ladang amal bagi bapak dan Alloh akan selalu melimpahkan rahmatnya kepada bapak khususnya umumnya pada kita semua. Amin
Selamat jalan bapak mudah-mudahan bapak tidak lupa pada kami semua dan bapak betah di tempat yang baru, kami tidak bisa memberikan apa-apa kami hanya bisa memberikan doa semoga bapak selalu ada dalam lindungan ALLOH SWT.

Minggu, 23 September 2012

KEGIATAN KENAIKAN KELAS DAN PERPISAHAN KELAS 6 TAHUN PELAJARAN 2011-2012

SD Negeri Cicadas tahun ini meluluskan sebanyak 40 peserta didik, 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Kegiatan kenaikan kelas dan perpisahan kelas 6 tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu karena kegiatan upacara adat yang biasanya diiringi oleh tim kesenian dari luar sekarang yang memainkan alat musik untuk mengiringi kegiatan upacara adat oleh peserta didik sendiri.seperti tampak pada gambar gamelan dan degung secara life dimainkan oleh anak-anak kelas 5, terdiri dari Eva Nopianti, Anjani, Nova Komala sari, Eka Nengsing, Rahmawati dll.

Senin, 20 Februari 2012

KEGIATAN RUTIN SENAM PAGI DI SDN CICADAS

Dalam meningkat kualitas pembelajaran di sekolah banyak komponen yang mendukung, salah satunya adalah kesehatan warga sekolah (peserta didik, guru, Kepala Sekolah, penjaga sekolah...).
Untuk mendukung proses pembelajaran yang sehat dan memberikan penyegaran dan rasa segar pada seluruh komponen di SDN Cicadas diadakan senam pagi, hal ini merupakan bagian dari program sekolah.





Dalam pelaksanaan program ini  guru PJOK yang ada di SDN Cicadas. Bapak Iwan Budiawan selaku guru PJOK dengan semangat memberikan dan membimbing peserta didik untuk melakukan senam pagi, hal ini selain membiasakan berolahraga juga mendidik peserta lebih disiplin dalam pembelajaran.
Secara bertahap kegiatan ini akan melibatkan seluruh komponen sekolah, sehingga peserta didik, guru dan pimpinan sekolah terlibat aktif dalam kegiatan dan tentu saja memperoleh manfaat badan sehat.


(Job. iwan budiawan sdn cicadas cipatat).

Minggu, 29 Januari 2012

PERLUKAH UJI KOMPETENSI BAGI CALON PESERTA SERTIFIKASI ?

Tak ayal, guru calon peserta sertifikasi 2012 merasa kurang nyaman dengan adanya ketentuan ataupun aturan yang mengharuskan mengikuti uji kompetensi 1 dan 2, untuk hal ini mengingat sangat bervariatifnya calon peserta sertifikasi tersebut. Bila kita lihat pada daftar penjaringan di tiap kabupaten/kota yang masuk pada urutan teratas adalah para guru yang usiannya sudah lanjut. Hal ini pula yang seharusnya menjadi pertimbangan pemegang kebijakan manakala guru senior (usia lanjut) harus mengikuti uji kompetensi ketika akan mengikuti PLPG untuk menjadi peserta sertifikasi 2012. Kesan lain sepertinya masih jelas benar adanya ketidakpercayaan pada kemampuan guru yang sudah mengajar puluhan tahun (khusus guru SD).
Pun kadang menjadi pertanyaan, dapatkah kemampuan guru yang sudah usia lanjut disamakan dengan guru-guru muda yang masih segar dan ada pada jaman teknologi seperti sekarang. Tidakkah menjadi pertimbagan puluhan tahun pengalaman guru mengajar di kelas sehingga tahapan yang harus dilaluinya sama seperti guru-guru muda yang energik. Kalaupun uji kompetensi hanyalah sebuah tahapan ceremonial rasanya disayangkan dengan biaya yang bakal dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.
Bagi para guru, mari kita bekerja sepenuh hati apapun kebijakan yang kita dapatkan. Peserta didik sangat butuh keberadaan kita di kelas, di lingkungan sekolah, dalam kegiatan-kegiatan lain yang mendukung proses pembelajaran, meskipun kita tidak menutup mata banyak di antara kita bertugas dengan berbagai keterbatasan sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran. Terus maju pantang mundur ...............(bravo keluarga besar guru)

Rabu, 07 Desember 2011

KEGIATAN HUT PGRI KE 66 KECAMATAN CIPATAT TAHUN 2011


Kegiatan peringatan HUT PGRI ke 66 Kecamatan Cipatat seperti tahun-tahun sebelumnya selalu dirayakan meriah, pada perayaan kali ini diadakan hari Sabtu, 26 Nopember 2011 yang diawali dengan kegiatan gerak jalan santai yang diikuti oleh seluruh anggota PGRI Cabang Kecamatan Cipatat.

Kali ini pun MUSPIKA turut hadir dalam acara, para tokoh pendidikan, pun makin lengkap dengan kehadiran ketua PGRI Kabupaten Bandung Barat (Bapak Drs. Adung Mulyadi, M.Si).
Pada kegiatan ini pula diserahkan tanda mata kepada para purnabakti, sebagai rasa hormat dan bangga telah tuntas melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam dunia pendidikan. Mudah-mudahan semua yang telah dibaktikan dalam memajukan pendidikan mendapat balasan dari Allah SWT,begitupun bagi para purnabakti yang telah mendahului menghadap Ilahi semoga diterima segala amal ibadahnya dan mendapat tempat disisi Allah SWT.



Pada acara hiburan dimeriahkan oleh berbagai kreasi seni dari masing-masing ranting, kreatifitas para anggota PGRI sungguh luar biasa. 
Banyak ditampilkan kesenian tradisional sebagai wujud rasa cinta terhadap kesenian daerah, salah satunya yang ditampilkan oleh ranting 5 Kertamukti Sarimukti.



Seluruh anggota PGRI mengikuti seluruh acara dengan antusias, terlebih acara hiburan diselingi oleh "door prize" sehingga membuat penasaran seluruh peserta yang hadir dan enggan beranjak dari tempat duduk saat menyimak pembacaan kupon hadiah oleh panitia pelaksana. 
Meski nilai hadiah door prize tidak seberapa namun rasa penasaran peserta didasari rasa cinta organisasi nilai hadiah tidak jadi ukuran, yang ada rasa kebersamaan dalam acara yang meriah.
 Gunting pita dilakukan oleh Bapak Kapolsek Cipatat.


Merupakan bagian inti dari peringatan HUT PGRI ke 66 Kecamatan Cipatat adalah peresmian gedung Guru Kecamatan Cipatat, Gedung ini terwujud dari partisipasi nyata seluruh komponen PGRI Kecamatan Cipatat yang dengan sukarela bahu membahu mengumpulkan dana sehingga gedung yang menjadi idaman akhirnya terwujud. 





Camat Kecamatan Cipatat (R. Eriska Hendrayana, S.IP, M.Si) menandatangani prasasti peresmian gedung.
Mudah-mudahan gedung guru yang merupakan simbol dan ikon eksisnya keluarga besar guru di Kecamatan Cipatat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kemajuan pendidikan di Kecamatan Cipatat pada khususnya sehingga dapat mewarnai kualitas pendidikan di Bandung Barat.
Sebagai bentuk rasa syukur secara simbolik dilakukan pemotongan kue oleh Bapak Bagja (KPKBB).



Sebagai bentuk solidaritas tokoh pendidikan, Kepala UPTD Pendidikan TK/SD dan PNF Kec. Cipatat (Bapak Ahmad Sumpena, S.Pd), Ketua PGRI KBB (Drs. Adung Mulyadi, M.Si), Ketua Cabang PGRI Cipatat (Bapak Sutisna, S.Pd), beserta MUSPIKA Kecamatan Cipatat melakukan ramah tamah dengan meninjau bagian-bagian ruangan gedung.

Senin, 14 November 2011

DIKLAT MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH (Pesona Bamboe)

 Kegiatan Out Bond pada diklat Manajemen Kepala Sekolah
 Foto bersama sesaat akan mengikuti kegiatan Out Bond
 Menyimak materi di ruang belajar
 Diskusi kelompok merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran
 Menguji nyali dengan permainan trampoli
 Foto bersama dengan faslitator LPMP
 Sesaat setelah selesai menerima materi
 Bersama rekan satu kamar sebelum ke ruang belajar
 Bagian dari ruang istirahat
 Santai sejenak setelah selesai menerima materi
 Diklat Manajemen Kepala Sekolah dilaksanakan dari tanggal 14-18 November 2011
 Tempat pelaksanaan Diklat di hotel "Pesona Bamboe" Lembang Jabar
 Dalam salah satu sudut ruang istirahat
Di ruang istirahat santai diabadikan
Mendiskusikan materi merupakan media efektif membahas permasalahan
Suasana di ruang diklat membahas materi manajemen
Menyimak materi yang disampaikan widyaiswara
Bupati Bandung Barat (tengah) bersama Kepala LPMP Jabar (kiri) sesaat ketika akan membuka kegiatan
Bapak Bupati KBB (Drs.H.Abu Bakar, M.Si) membuka resmi kegiatan Diklat Manajemen Kepala Sekolah

Rabu, 19 Oktober 2011

DIKLAT ASSESOR PENILAIAN KINERJA GURU (DELAGA BIRU-CIANJUR)


Penilain kinerja guru dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan, hal ini dimungkinkan sepertinya kinerja guru masih diragukan oleh pihak-pihak yang tertentu. Banyak hal dan kegiatan yang intinya mengacu pada peningkatan profesionalisme guru. Berbagai pelatihan, workshop, seminar, studi banding, dan banyak kegiatan lain yang nama dan istilahnya berbeda.
Seiring regulasi pemerintah atas kebijakan penilaian kinerja guru, sistem penilaian kinerja yang akan dilakukan mulai tahun 2013 akan mengalami perubahan, bukan lagi hal yang sederhana sistem penilaian guru yang dilakukan, karena itu sosialisasi untuk sistem tersebut telah dilakukan pada berbagai tingkatan dan kegiatan, seperti yang digulirkan oleh lembaga-lembaga peningkatan mutu guru. Salah kegiatan tersebut diantaranya NCT (National Core Team), PCT (Province Core Team), dan DCT (Distric Core Team).
Kegiatan tersebut semuanya bertujuan untuk pengembangan kinerja guru yang mengarah pada sistem penilaian kinerja. Para Kepala Satuan Pendidikan dituntut dapat melakukan sistem penilaian kinerja dengan tingkat dan proses kegiatan yang cukup panjang. Seorang guru dalam satu tahun harus memperoleh penilaian kinerja dua kali, masing-masing pada awal tahun dan akhir tahun pembelajaran.Kegiatan ini disebut dengan PK Guru (Penilaian Kinerja Guru), dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan).Salah satu kegiatan diklat penilaian yang penulis ikuti adalah kegiatan DCT, kegiatan ini berlangsung di Cianjur (Delaga Biru Hotel). Ke depan kegiatan PK Guru dan PKB merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah) terhadap guru yang ada di sekolahnya. Jika melihat pada sistem penilaian, seorang guru dapat naik tingkat setelah 4 tahun karena pada periode ini akumulasi nilai guru masuk dalam katagori sangat baik. Sistem perhitungan angka kredit untuk guru melibatkan berbagai unsur kegiatan sehingga pengumpulan angka kredit perolehan guru jika dilakukan penilaian yang akuntabel akan menjadi sebuah rangkaian kegiatan yang tidak mudah.

Mudah-mudahan program ini akan memberikan sebuah motivasi bagi peningkatan profesionalisme guru, dan bukan hanya mengedepankan senioritas dari seorang pegawai. Dalam menyongsong regulasi ini seyogyanya guru mempersiapkan diri agar pada saat berberlakuan kebijakan ini (2013. red) sosok guru sudah siap dengan berbagai resiko dari sebuah kebijakan yang digulirkan pemerintah.(bravo guru profesional).